Penyelundup Miras dan Rokok Dipelabuhan Roro Hingga Kini Diperiksa BC Batam

Miras dan rokok yang berhasil diamankan BC Batam di Pelabuhan Roro Punggur. (Foto: ist)


BATAMSIBER.COM | BATAM - Terkait penangkapan Miras dan Rokok yang diamankan, hingga kini Bea Cukai Batam masih mendalami tangkapan minuman beralkohol (Mikol) dan Rokok non cukai yang hendak diselundupkan ke Tanjung Uban menggunakan 3 unit mobil Innova melalui Pelabuhan ASDP Roro Telaga Punggur. 


Dikatakannya, unit pengawasan masih mendalami kemungkinan rangkaian kejadian tersebut," Ucap Kepala bidang bimbingan dan kepatuhan dan layanan informasi Bea dan Cukai Batam, Rizki Baidillah, Rabu (20/9/23). 


Kata dia, pihaknya belum mengetahui berapa kerugian negara atas aksi penyelundupan yang baru-baru ini digagalkan oleh pihaknya. "Terkait kerugian negara masih dihitung, Minggu ini baru dicacah untuk mendapatkan jumlah dan jenis barang," jelasnya. 


Informasi yang dihimpun, tiga orang yang merupakan supir ketiga mobil Innova dengan nomor polisi BP 1268 OY warna hitam, BP 1694 YF warna hitam dan BP 1068 WO warna silver pengangkut barang Mikol dan Rokok itu kini tengah diperiksa oleh penyidik Bea Cukai Batam untuk mengungkap siapa aktor di balik penyelundupan tersebut. 


"Informasinya sampai sekarang, 3 orang supir mobil masih diperiksa. Terkait siapa pemilik barang belum diketahui. Namun beredar informasi bosnya adalah pengusaha Tanjung Uban berinisial A (menyebutkan nama asli)," jelasnya. 


"Sejak kejadian kemarin, para penyelundup (pemain) Mikol dan Rokok untuk kedepannya akan lebih rapi lagi mainnya, yang biasa 10 mobil berangkat dalam 1 kapal. Sekarang 2-3 mobil aja yang main," bebernya. 


Diberitakan sebelumnya, tiga unit mobil Toyota merek Innova diamankan petugas Bea dan Cukai Batam di Pelabuhan ASDP Roro Telaga Punggur saat hendak berangkat ke Tanjung Uban, Bintan, Kepulauan Riau pada Jumat (15/9/23) lalu. 


Kegiatan penyelundupan mikol dan rokok lewat pelabuhan ASDP Roro Telaga Punggur ini sudah menjadi rahasia umum. Mobil siluman ini rutin setiap hari menjalankan aksinya dengan kamuflase barang pindahan atau barang titipan. 


"Tentu kegiatan ini bisa dibilang sindikat, yang mana tidak dijalankan oleh satu orang, namun ada beberapa orang yang memiliki peran masing di balik kegiatan tersebut," beber sumber, Senin (18/9/23). 


Modusnya, barang-barang pindahan atau barang titipan, namun siapa sangka, dalam mobil itu terdapat Mikol dan Rokok Non Cukai. 


Jangan heran, kenapa kegiatan penyelundupan Mikol dan Rokok di pelabuhan ini bisa berjalan mulus sampai tujuan, ya itu tadi, mereka sudah koordinasi dengan pihak-pihak terkait. Setiap Mobil yang masuk tidak diperiksa lagi. 


"Nah, terkait penangkapan mobil Innova pada Jumat kemarin, itu hanya sedang apes saja. Namun itu bukan masalah besar. Pasti ada yang urus nanti di BC," ungkapnya. (Red)

Lebih baru Lebih lama