BATAMSIBER.COM | BATAM - Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, mengajak masyarakat menjaga kondusivitas di tengah keberagaman sebagai upaya memperkuat sinergi dan kolaborasi dalam mendukung pembangunan Kota Batam. Ia menegaskan bahwa Batam merupakan kota dengan pluralitas tinggi dan masyarakat yang multikultural.
Hal itu disampaikan Amsakar saat menghadiri perayaan Hari Ulang Tahun ke-10
Forum Komunikasi Warga Perantauan se-Jawa Timur (Forkom se-Jatim), yang
dirangkaikan dengan Peringatan Hari Pahlawan Nasional di Paguba Buana Central Park,
Tembesi, Sagulung, Batam, Minggu (23/11/2025). “Atas nama pribadi saya dan Ibu Li Claudia Chandra, serta atas nama Pemerintah
Kota dan BP Batam, saya mengucapkan selamat hari lahir ke-10 untuk Forkom
se-Jatim,” ujar Amsakar.
Dalam sambutannya, Amsakar memaparkan bahwa data statistik menunjukkan
komposisi komunitas masyarakat Batam relatif seimbang satu sama lain. Komunitas
Melayu tercatat 17,61 persen, Batak 14,97 persen, Minangkabau 14,93 persen,
Tionghoa 6,28 persen, serta beragam etnis lain dengan jumlah yang tidak terpaut
jauh.
Menurutnya, keberagaman tersebut menjadikan Batam layak disebut sebagai
miniatur Indonesia. Karena itu, seluruh warga memiliki tanggung jawab yang sama
dalam menjaga keharmonisan dan kebinekaan. “Yang dibutuhkan di Batam adalah tumbuhnya rasa berkita, kesadaran kolektif
bahwa Batam ini rumah kita bersama. Kitalah yang akan menjaga dan merawatnya.
Kebersamaan ini harus terus dijaga, dirawat, dan dikembangkan,” ujarnya.
Amsakar menekankan bahwa peringatan hari lahir organisasi bukan sekadar
seremoni, tetapi momentum untuk merefleksikan perjalanan masa lalu dan capaian
saat ini, guna menetapkan langkah yang lebih baik di masa depan. “Substansi ulang tahun bukan hura-hura. Ulang tahun adalah refleksi terhadap
tiga dimensi waktu: masa lalu, masa kini, dan masa depan. Saya berharap
perjalanan Forkom se-Jatim terus tumbuh dan berkembang dari waktu ke waktu,”
tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Amsakar juga menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Batam
saat ini tengah fokus menyelesaikan persoalan sampah dan air bersih. Ia
mengajak seluruh tokoh Forkom se-Jatim berperan aktif mendukung upaya tersebut
melalui aksi nyata di lingkungan masing-masing. “Mudah-mudahan Forkom se-Jatim dapat mengambil bagian dalam upaya bersama
meminimalkan persoalan sampah di Kota Batam yang kita cintai ini,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua Umum Forkom se-Jatim, Imam Thohari, menegaskan komitmen
pihaknya untuk terus bersinergi dan berkolaborasi dalam mendukung kebijakan
serta program kerja Pemerintah Kota dan BP Batam. “Forkom se-Jatim siap mendukung penuh program Wali Kota Batam dan Wakil Wali
Kota Batam, Amsakar–Li Claudia,” katanya. (Mc)
