Beredar Video Pesta Mewah Bak Sultan, Ada Penampakan Oknum Pejabat BP Batam Gandeng Wanita Cantik

 

 (Foto: screenshot video)

Batam, Batamsiber.com: Beredar sebuah video pesta ala Sultan yang digelar di salah satu Hotel ternama di Kota Batam. Dalam video berdurasi 43 detik itu tampak seorang pria mengenakan setelan Jas mewah berwarna hitam yang diduga kuat adalah seorang pejabat Badan Pengusahaan (BP) Batam.

Pada detik 22, pria yang mengenakan setelan jas hitam itu tampak menggandeng tangan seorang wanita cantik yang diperlakukan seperti bak ratu sehari sembari berjalan hingga disoraki oleh puluhan tamu undangan.

Pria yang bergaya bak sultan itu patut diduga adalah seorang pejabat eselon II BP Batam berinisial DT yang saat ini menjabat sebagai Direktur lalu lintas barang dan penanaman modal BP Batam.

Namun, pergelaran pesta ala Sultan ini sangat disayangkan, mengingat dimasa Pandemi Covid-19 ini banyak rakyat dilanda keterpurukan dan ekonomi yang sulit, justru oknum pejabat itu malah mengumbar kemewahannya di jagad maya.

Bahkan, OPD/instansi Pemerintahan baik TNI/POLRI maupun instansi vertikal lainnya dengan gencarnya membantu meringankan beban masyarakat dengan membagi sembako gratis dimasa musibah pandemi Cov19 ini.

Video yang beredar tersebut mendapat tanggapan negatif dari masyarakat. Salah satunya datang dari Demisioner Ketua KNPI Kota Batam mengkritik pedas. Ia menliai, gaya hidup mewah dan megah itu dinilainya memalukan serta embivalent dengan upaya-upaya yang dilakukan oleh organisasi perangkat daerah lainnya.

Kadarisman mengingatkan, pesta pora mewah bak sultan tersebut merupakan hak pribadi, namun beliau berharap pejabat publik hendaknya punya since of crisis dan memiliki empati serta tidak mempertontonkan kemewahan yang berlebihan.

"Masyarkat sedang sulit, jangankan untuk hidup mewah, sekedar untuk makan saja masih banyak yang kebingungan," ungkap Kadarisman, Senin (29/11/2021).

Kadarisman mengimbau agar oknum pejabat itu diberikan sanksi yang tegas dan pihak inspektorat internal memeriksa pejabat dimaksud.

"Kepada pimpinan BP batam segera menonaktifkan pejabat dimaksud agar tidak melukai perasaan masyarakat yang hidup penuh dengan keprihatinan. Dan khusus kepada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK Propinsi Kepri) agar turut memeriksa dan mengaudit harta kekayaan Pejabat dimaksud," pintanya.

"Imbauan moral saya, setiap penyelenggara negara dan setiap pejabat tidak boleh hidup yang berlebihan, tidak boleh mempertontonkan kemewahan," tambahnya.

Sampai sekarang ini masih banyak masyarakat Batam yang menderita dan hidup di bawah garis kemiskinan.

"Kalau Pejabat BP Batam seperti tersebut hidup berlebihan di saat rakyatnya masih miskin yang tega pamer kemewahan bisa dikatakan "pembunuh" berdarah dingin", tegas Kadarisman. (Red)

Lebih baru Lebih lama